ndonesia seperti yang telah kita ketahui, merupakan negara dengan
kekayaan alam yang luar biasa. Dari bentangan 17.509 pulau di seluruh
wilayah ini, bumi Indonesia menyimpan kekayaan bumi terbesar, tidak
terkecuali sumber daya air. Tentu menjadi penting karena air, adalah
unsur utama pembentuk bumi. Dan air pulalah, sumber utama kehidupan
manusia sejajar dengan makanan yang tumbuh dari tanah.
Indonesia adalah negeri dengan kekayaan air terbesar kelima di dunia,
setelah Brasil, Rusia, Cina, dan Kanada. Data kementerian PU tahun 2006
menyebutkan ketersediaan air di Indonesia sebesar 15.500 meter kubik
per kapita per tahun, jauh lebih tinggi dari tingkat ketersediaan global
yang rata-rata hanya 600 meter per kubik. Kalau digambarkan, jumlah air
Indonesia mencakup 21% Samudera Pasifik. Sayangnya, limpahan air
Indonesia tidak serta-merta menyelesaikan masalah krisis air bersih yang
diprediksi juga akan menimpa dua pulau mayor pada 2015 nanti. Pulau
Jawa yang (hanya) memiliki ketersediaan sekitar 30.596,2 juta meter
kubik per tahun jauh dari cukup bagi jumlah penduduk yang terus
melonjak. Tidak mengherankan jika Jawa, terutama daerah Jawa Barat,
diprediksi akan mengalami krisis air bersih paling cepat pada 2015,
tahun prediksi yang sama ditujukan untuk Pulau Bali.
Forum Air Dunia secara global memprediksi gelaja krisis air bersih di
negara-negara berkembang baru akan terjadi dalam setidaknya sepuluh
tahun mendatang. Indonesia sendiri, dengan kondisi konsumsi air seperti
sekarang, diperkirakan akan mulai mengalami krisis air pada tahun 2025.
Padahal, pada rentang waktu yang sama, jumlah penduduk Indonesia
diperkirakan mencapai 400 juta jiwa (BKKBN).
Di daerah-daerah, ketergantungan manusia terhadap bumi dan air masih
menjadi kekhawatiran. Betapa tidak, Nusa Tenggara Timur dan sebagian
kecil daerah Jawa termasuk wilayah paling potensial terjadi krisis air,
ketika tanda-tanda ke arah sana sudah nampak sekarang. Kepala Dinas PU
Provinsi NTT kepada media pada awal Januari lalu mengungkapkan, masih
ada setidaknya enam kabupaten di wilayahnya yang mengalami krisis air
bersih, yakni Kupang, Ende, Sikka, Flores Timur, Belu, dan Sumba Timur.
Defisit air bersih di seluruh wilayah NTT mencapai 1,2 miliar meter
kubik per tahun. Siklus air yang sifatnya empat bulan musim basah dan
delapan bulan musim kering menjadi tantangan berat bagi penduduk. Bukan
hanya yang hidup dari pertanian, tetapi juga penduduk secara
keseluruhan. Standar pemenuhan air tubuh yang dikeluarkan Kementerian
Kesehatan yakni 30 liter per orang per hari terasa sangat utopis, karena
pada kenyataannya warga masih harus membeli air yang di beberapa dusun
dibatasi maksimal dua puluh liter setiap keluarga.
Di bagian lain Indonesia, sebagian orang Indonesia menghadapi masalah
yang sama. Masyarakat Kabupaten Gunung Kidul DIY di setidaknya 15
kecamatan harus rela hidup dalam keterbatasan air bersih.
Sebagai ilustrasi mengenai betapa rawannya kondisiair air bersih di
dunia, data dari sebuah penelitian mengungkapkan bahwa penyakit muntaber
yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi, setiap tahunnya membunuh
sekitar 2 juta anak-anak, dan menyerang sekitar 900 juta orang. Air
Limbah berupa air kotor, air buangan dari dapur, kamar mandi, toilet,
dan lain-lain, semuanya adalah sisa proses industri maupun rumah tangga.
Produksi air limbah, jumlah dan komposisinya dipengaruhi oleh factor
kepadatan penduduk, urbanisasi, industri, teknologi dan sikap
masyarakat. Meningkatnya penggunaan air di satu pihak dan berkurangnya
sumber air bersih di lain pihak menambah rumitnya masalah air limbah
karena manusia terpaksa menggunakan kembali air limbah itu. Di Negara
berkembang, masalah pembuangan dan pengolahan air limbah akan berlipat
dua dalam waktu 10 tahun, khususnya untuk wilayah perkotaan. Sedangkan
di Negara-negara maju dengan penambahan pelayanan sebanyak 4%, besarnya
masalah berlipat dua dalam waktu 20 tahun. Pertimbangan umum mengenai
air limbah adalah air limbah dapat menjadi sumber penyakit kolera, tifus
abdomen, dan penyakit-penyakit lain. Air limbah berakibat buruk pada
sumber air, baik secara fisik, kimia maupun biologis. Air limbah dapat
menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit, mengakibatkan bau
tidak sedap, mengganggu kehidupan dalam air, mengganggu kehidupan kolam,
sungai, dll. Karena banyaknya kontaminan dalam air yang kita konsumsi,
maka sebaiknya dilakukan penyaringan terlebih dahulu dengan bahan atau
media yang yang tidak menimbulkan masalah baru, artinya bahan atau media
yang digunakan memilki kualitas yang baik serta tidak anti karat.
Hanya HYDRO water technology memberikan solusi dari permasalahan yang anda alami. Dengan HYDRO 4000; HYDRO Portable Jumbo; HYDRO 6000 yang disesuaikan dengan kebutuhan anda, dan akan membuat air dirumah anda menjadi lebih berkualitas.
HYDRO WATER SOLUTION FOR BETTEN HUMAN LIFE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar